Masa prapaskah semestinya menjadi momen bagi umat Katolik untuk merefleksikan bagaimana hubungannya dengan Tuhan, sesama, dan alam ciptaan. Refleksi yang mendalam di masa prapaskah ini pada akhirnya akan menghantar umat katolik kepada sebuah pembaruan hidup di mana mereka mampu untuk memperbaiki relasi yang rusak dengan Tuhan, sesama, dan alam ciptaan. Hal ini disampaikan oleh Romo Siprianus Senda dalam kegiatan Sosialisasi Tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) Tahun 2023 di Kapela Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui-Kupang, Rabu (01/03/2023).
“Tema APP pada tahun ini adalah ‘Keadilan Ekologis Bagi Seluruh Ciptaan (Semakin Mengasihi dan Lebih Peduli)’. Lewat tema ini, kita diajak untuk merefleksikan tentang kenyataan yang terjadi saat ini berkaitan dengan alam ciptaan. Krisis ekologi yang terjadi merupakan ulah dari keserakahan manusia. Manusia dengan semena-mena mengeruk alam ciptaan hanya untuk keuntungan ekonomi semata, sambil mengabaikan sesama dan lingkungan. Krisis ekologi ini juga terjadi karena adanya krisis iman. Hal ini juga sudah disampaikan oleh Bapa Suci Paus Fransiskus. Dalam Ensiklik Laudato Si. Beliau mengatakan bahwa alam lingkungan sebagai saudara sudah diperlakukan secara tidak adil oleh manusia. Maka, kita patut untuk melakukan sebuah pertobatan agar terhindar dari bencana di kemudian hari”, katanya.
Menurut Romo Sipri, krisis ekologi merupakan momok yang menakutkan bagi manusia. Oleh karena itu, tema APP dan katekese yang dilakukan di masa prapaskah ini harus memberikan wawasan supaya tercipta kebangkitan kesadaran dan gerakan bersama dalam menjaga alam ciptaan.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, hadir para Frater yang sangat antusias dan tertarik dengan tema yang diangkat. Semoga kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi umat Katolik dan juga masyarakat luas dalam menjaga kelestarian alam ciptaan.
Seperti kata Martin Buber, relasi ideal antara manusia dan sesama adalah relasi Aku dan Engkau (Tuhan, sesama dan alam), bukan Aku dan Itu.
Selama manusia belum menyadari dan mewujudkan relasi yang setara tersebut, maka tetap akan ada kemerosotan dan krisis.
Terima kasih banyak untuk informasinya
Salam Santo Mikhael