KOMUNITAS SEMINARI TINGGI ST. MIKHAEL LAKSANAKAN EVALUASI PROGRAM KERJA PERIODE 2024/2025

 

Penfui_MN // 15 Agustus 2025 – Komunitas Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui-Kupang menggelar evaluasi program kerja kepengurusan periode 2024/2025 semester genap (Januari-Juni 2025) pada Jumat, 15 Agustus 2025, bertempat di Aula Seminari Tinggi. Kegiatan ini berlangsung pukul 08.00 WITA ini dihadiri oleh para Romo, Suster dan Frater tingkat I-VI.

Agenda yang dievaluasikan ini terbagi dalam 3 bagian besar yakni, pembacaan evaluasi program kerja kepengurusan dari masing-masing seksi; laporan evaluasi dari para Ketua Keuskupan: Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Atambua, Keuskupan Weetabula dan laporan keuangan bendahara umum. Selama evaluasi berlangsung para peserta pun antusias mendengarkan pemaparan program kerja sehingga selalu ada tanggapan dari para Frater dan catatan kritis dari para Romo dan Suster untuk diperhatikan kedepannya terlebih hal-hal yang belum optimal.

Usai laporan dan evaluasi, kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan pengurus yang baru periode 2025/2026, yakni Tingkat V dengan Ketua Umum terpilih Fr. Fransiskus Aryanto Narang, menggantikan kepengurusan yang lama dengan Ketuanya, Fr. Peter Ronaldo Thaal. Dalam sambutannya, Fr. Egi Narang mengucapkan terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan dan ini adalah tanggung jawab besar yang semestinya dijalankan dengan semangat kebersamaan sekaligus kesempatan untuk belajar bersama. Lalu, ia membacakan daftar kepengurusan yang baru.

Selanjutnya, Rm. Theodorus A. Silab, Pr, Praeses Seminari Tinggi St. Mikhael dalam sambutannya menegaskan tiga hal penting yang perlu menjadi perhatian para frater dalam hidup panggilan.

“Poin pertama, kesadaran akan kehadiran kita disini. Kenapa? Jumlah yang besar ini membuat kita untuk kemudian bersembunyi di balik jumlah besar itu. Yang lain buat sesuatu, saya boleh di kamar, karena toh tidak ada guna juga saya hadir di sana. Maka setiap saat baharui motivasi panggilanmu, motivasi keberadaanmu di sini. Setiap kali lakukan kesalahan, lihat untuk apa saya ada di sini. Motivasi itu kemudian akan mendorong kita kepada poin yang kedua, inisiatif. Kalau anda punya motivasi jelas maka anda tidak akan menunggu. Selalu akan memiliki inisiatif untuk memulai sesuatu dalam empat aspek pembinaan itu. Tidak akan menunggu untuk prefek perintah, tidak akan menunggu untuk pembina perintah, tidak akan menunggu untuk dosen tegaskan sesuatu untuk anda. Anda akan berinisiatif untuk buat apa saja karena motivasi kehadiran saya di sini mau menjadi imam. Imam yang berkualitas, imam yang berkompeten di masa depan. Poin yang ketiga adalah kerendahan hati. Kerendahan hati untuk memberi diri . Hanya orang yang rendah hati yang akan memberi diri untuk dibina. Tapi yang merasa diri sudah sempurna dia tidak akan datang. Tidak akan memberi diri untuk dibina. Maka apapun yang baik, yang diberikan oleh para pembina lewat saja. Jangan membiarkan diri untuk dikuasai oleh kesombongan yang mengatakan bahwa saya sudah tahu semua, saya bisa buat semua. Kerendahan hati memberi diri supaya dibina.” tegasnya.

 

Menutup sambutannya, Romo Praeses  menyampaikan terima kasih kepada para pengurus, para Romo Pembina, para Suster yang sudah bekerja sama selama satu tahun di lembaga pendidikan calon imam ini.

“Terima kasih kepadamu semua, keberhasilan, kesuksesan dan dedikasi untuk komunitas selama satu tahun. Ada banyak keberhasilan, tidak luput juga ada kekurangan. Itu dua sisi yang selalu berjalan bersama dalam kehidupan kita dan dalam proses pembentukan dan pembinaanmu semua untuk menjawabi panggilan Tuhan, menjadi imam-imam yang unggul di masa depan,” kata Rm. Theo  Silab, Pr.

Romo juga mengucapkan selamat menjalankan kepercayaan dan tanggung jawab bagi kepengurusan yang baru. Semoga dengan kerja samanya bisa melaksanakan program yang telah direncanakan dengan baik.

Sebagai informasi bahwa saat ini jumlah Frater Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui -Kupang per Agustus 2025  adalah 301 orang yang berasal dari tiga Keuskupan yakni Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Atambua dan Keuskupan Weetebual-Sumba. Sedangkan terdapat 18 imam yang menjadi pembina di Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui – Kupang.

Laporan: Tim Mikhael News