
Partisipasi Para Pembina dan Antusiasme Umat
Malam pameran ini juga semakin lengkap dengan kehadiran para pembina yang mendukung penuh kegiatan. Romo Praeses Seminari Tinggi beserta bebera Pembina lainnya, sejak awal hingga akhir, ikut menonton pameran, perlombaaan, hingga hiburan bersama umat dan bahkan turut mengunjungi stand pameran. Kehadiran para Pembina memberi semangat bagi para frater yang tampil.
Selain itu, ratusan umat, dan keluarga para frater hadir memadati halaman depan Kapela Seminari St. Mikhael. Mereka menikmati suguhan pameran, mendukung peserta lomba, serta larut dalam semangat kebersamaan. Beberapa umat dan peserta acara hiburan membagikan yang hadir dan peserta acara hiburan juga membagikan kesan mereka. Dewi dan Lise, misdinar Katedral Kupang yang tampil dalam tarian hiburan, mengungkapkan:
“Kami sangat senang dan bersyukur bisa diundang berpartisipasi dalam acara pameran dengan menampilkan tarian kreasi yang menghibur. Kami pun mendapatkan pengalaman baru dan terus belajar untuk mengembangkan bakat dan kreativitas.”
Mereka juga memberi pesan kepada para frater untuk tetap setia pada panggilannya.
Sementara itu, Nora Ribeiro, mahasiswi semester 1 prodi Bahasa Inggris-UNWIRA, asal Dili Timor Leste, menyanpaikan
“This event is well-organized and for the first time I saw such a new enjoyable and full of togetherness and I hope this kind of event can continue to be held regularly with even better preparation and hopefully this events will involve others more not only in seminary but also others outside the seminary.”
Grace, anggota PDKK St. Mikhael, menambahkan bahwa lampu-lampu, music, lomba dan karya kreatif membuat malam mini terasa istimewa serta memotivasi kaum muda yang hadir. Ia pun tahu bahwa kehidupan di Seminari ini tidak hanya tentang doa atau kegiatan rohani saja melainkan kegiatan jasmani kreatif dan ispiratif.
Penutup dengan Doa dan Acara Bebas
Menjelang akhir acara, seluruh hadirin diajak berdoa yang dipimpin oleh salah satu frater. Usai doa, malam pameran berlanjut dengan acara bebas berupa musik santai, gerakan riang, tarian kreatif dan tarian daerah seperti Tebe dan Jai, serta suasana kebersamaan menciptakan suasana hangat dan penuh sukacita.
Akhirnya, pada pukul 22.30 sesuai batas waktu yang ditentukan, alunan musik pun berhenti, namun menyisakan kesan hangat bagi semua yang hadir. Melalui kegiatan ini, diharapkan pameran, aneka lomba, dan hiburan tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga mempererat persaudaraan sekaligus menebarkan harapan. Semoga semangat kebersamaan yang lahir dari perayaan menuju HUT ke-34 Seminari Tinggi St. Mikhael terus menjadi inspirasi bagi semua untuk setia pada panggilan, dalam semangat pelayanan dan perlindungan St. Mikhael.