Para Frater Teologan Konvikt Keuskupan Agung Kupang Jelajahi Sumber “Cahaya Imamat” di Paroki St. Maria Immaculata – Battuna

Kunjungan ini membawa para frater untuk menyaksikan dua pemandangan yang sungguh mengesankan di kompleks Paroki Battuna: Gereja yang kokoh megah menjulang ke langit dan Ribuan tanaman bonsai yang tertata rapi di halaman Paroki Battuna

35

Mikhael_News   Menanggapi tajuk tokoh inspiratif Kompas edisi 21 Januari 2025 yang bertemakan “Cahaya Imamat dari Battuna”, para frater Teologan Keuskupan Agung Kupang pada tanggal 24 Januari 2025 melaksanakan kegiatan pembinaan di Paroki Santa Maria Immaculata Battuna, Kecamatan Amarasi Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang sumber dari “Cahaya Imamat” yang dimaksud dalam tajuk Kompas tersebut.

Kunjungan ini membawa para frater untuk menyaksikan dua pemandangan yang sungguh mengesankan di kompleks paroki.

Pertama, gereja yang kokoh dan megah menjulang ke langit, tersusun dari ribuan kepingan batu alam. Melihat bangunan yang indah dan kokoh ini, para frater teringat akan kata-kata pemazmur, “Sesungguhnya Tuhanlah gunung batuku,” yang menggambarkan gereja sebagai tempat perlindungan yang aman bagi umat Batuna, mirip dengan gunung batu yang menjadi perlindungan bagi bangsa Israel.

Kedua, ribuan tanaman bonsai yang tertata rapi di halaman paroki menjadi pemandangan yang meneduhkan. RD. Jefri Bonlay, pastor paroki, dalam wawancaranya mengungkapkan bahwa kecintaannya terhadap dunia pertanian sudah dimulai sejak kecil.

 

Saya tertarik dan mencintai dunia pertanian sudah dari dulu dan secara khusus rasa antusias saya terhadap tanaman bonsai ini mulai bertumbuh ketika saya berada di bangku SMP.

RD. Jefri Bonlay

Selain menjadi sarana untuk bekerja sama dengan Allah sebagai co-creator, usaha budidaya bonsai ini juga mendatangkan keuntungan ekonomi yang signifikan.

Melalui pengalaman RD. Jefri dalam mengelola tanaman bonsai, para frater diajak untuk mengembangkan kreativitas mereka sesuai dengan talenta yang dimiliki, sebagai bekal dalam melaksanakan tugas pastoral sebagai imam di masa depan. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi para frater untuk terus berinovasi dan mengembangkan diri dalam berbagai bidang, khususnya dalam pengelolaan ekonomi kreatif.

Comments
Loading...

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More