Hujan deras yang mengguyur sebelum Perayaan Ekaristi Hari Sabtu Suci (Vigili Paskah) di Seminari Tinggi St. Mikhael, (16/4/2022), tidak menyurutkan semangat umat beriman dan Komunitas Seminari Tinggi dalam menyambut Kebangkitan Tuhan. Tepat pukul 18.30 WITA, Perayaan Ekaristi dimulai dengan Selebran Utama RD. Oktovianus Naif serta RD. Kornelis Usboko dan RD. Yoseph Nahak yang bertindak sebagai Imam Konselebran. Liturgi dalam perayaan hari ini dibagi dalam empat bagian besar, yakni Upacara Cahaya, Liturgi Sabda, Liturgi Baptis, dan Liturgi Ekaristi.
“Dalam Injil Lukas, sekelompok wanita yang baik hati, Maria Magdalena, Yohana, Maria ibu Yakobus, dan beberapa wanita lain datang ke kubur Yesus. Mereka adalah wanita-wanita yang membawa wewangian untuk Yesus dalam keharuman hatinya. Namun mereka menjadi bingung karena kuburnya telah kosong, dan jenasah Yesus tidak diketemukan,” ujar Romo Okto dalam homilinya. Lebih lanjut Romo Okto mengatakan bahwa Tuhan menyisipkan kebingungan supaya manusia bisa kritis serta dapat menemukan kepastian iman, yang dalam Injil hadir melalui dua malaikat yang menampakkan diri kepada para wanita itu. Kedua malaikat itu menyatakan untuk jangan mencari yang hidup di antara yang mati, sebab Yesus telah bangkit.
Para wanita menjadi gembira dan siap mewartakan kabar ini. Kebingungan telah berubah menjadi kepastian dalam Kristus Penyelamat Dunia. Sembah sujud adalah syukur kita. Dia bangkit dan mengajak kita juga keluar dari kegelapan diri kita masing-masing. “Cukup pada setiap Paskah yang kita alami, lepaskan salah satu kegelapan agar pada saatnya nanti sungguh semuanya baik adanya,” pesan Romo Okto kepada para frater dan umat.