
Misa Hari Raya Paskah: “Yesus Di Sini Bersama Kita”
Dalam homilinya yang kuat, reflektif, dan membangkitkan iman, Romo Herman mengangkat tema yang menggema di hati umat: “Yesus tidak ada di dalam kubur. Dia telah bangkit, dan Yesus di sini bersama kita.”
Mikhael_News – Dalam balutan fajar yang hangat dan penuh harapan, Misa Hari Raya Paskah di Kapela Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui Kupang pada Minggu, 20 April 2025, menghadirkan suasana doa yang khidmat dan semarak. Perayaan Ekaristi yang dimulai pukul 06.30 WITA ini dipimpin oleh Romo Herman Punda Panda, menjadi momen rohani yang mendalam, khususnya bagi para calon imam yang sedang menapaki jalan panggilan mereka.
Dalam homilinya yang kuat, reflektif, dan membangkitkan iman, Romo Herman mengangkat tema yang menggema di hati umat: “Yesus tidak ada di dalam kubur. Dia telah bangkit, dan Yesus di sini bersama kita”. Dengan bahasa yang sederhana namun menyentuh, Romo Herman menuntun umat merenungkan kembali makna Paskah sebagai perayaan kehadiran Yesus yang hidup, bukan hanya dalam sejarah, tetapi dalam keseharian hidup dan terlebih dalam Ekaristi.
Pertama-tama Romo Herman mengajak umat untuk masuk ke dalam misteri kebangkitan Kristus dengan menelusuri kisah Maria Magdalena yang menemukan kubur kosong. Maria Magdalena tidak langsung memahami kebangkitan itu, malah berpikir tubuh Yesus telah diambil orang. Namun justru dari kebingungan itulah, terang imannya mulai muncul.
Dalam kisah Petrus dan Yohanes yang berlari menuju kubur, Romo Herman menyoroti nilai ketaatan, kepemimpinan, dan hormat dalam Gereja. Yohanes yang lebih muda menanti Petrus (pemimpin yang ditetapkan Yesus) untuk masuk lebih dahulu. Ketika akhirnya masuk dan melihat kain kafan, Yohanes melihat dan percaya. Ia teringat bahwa Yesus memang telah berkata bahwa Ia akan bangkit.
Romo Herman juga menekankan tentang Yesus yang hadir secara nyata dalam Ekaristi.
Yesus yang bangkit tidak hanya hadir dalam penampakan-penampakan kepada Maria Magdalena, para rasul, dan dua murid di jalan Emaus. Namun sama seperti mereka dulu yang mengenali-Nya saat Ia memecah-mecahkan roti, kita pun mengenali Yesus dalam rupa roti dan anggur setelah dikonsekrasi menjadi Tubuh dan Darah-Nya.
Selanjtnya, Romo Herman membagikan refleksi tentang mukjizat Ekaristi yang secara ilmiah menunjukkan bahwa roti dan anggur yang telah dikonsekrasi berubah menjadi jaringan otot jantung dan darah bergolongan AB. Fakta medis ini dilihat sebagai tanda cinta universal Yesus, bahwa siapa pun dapat bersatu dengan darah-Nya karena Ia datang untuk semua.
Paduan suara yang dibarengi lantunan musik meriah oleh para frater tingkat I menjadi persembahan indah dalam liturgi Hari Raya Paskah ini dengan nyanyian yangpenuh semangat dan menghadirkan sukacita. Umat yang hadir termasuk para frater pun amat antusias dan penuh dengan kebahagiaan dalam perayaan iman ini.
Frater No Koa, selaku pengurus koster, memberikan kesaksian positif mengenai jalannya Misa dan seluruh rangkaian Pekan Suci tahun 2025 ini. Ia menyampaikan rasa syukur karena semuanya berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh semangat kebersamaan.
Ini buah dari kerja sama seksi liturgi, para frater, dan seluruh umat. Kami sungguh bersyukur, ujarnya.
Usai Misa Minggu Paskah berakhir, dalam perjalanan menuju ruang makan untuk sarapan pagi, tim Mikhael_News sempat berbincang ringan dengan salah satu calon imam Keuskupan Atambua, yakni Fr. Yanto Tutpai. Dengan senyum sederhana namun mata yang penuh semangat, ia menyampaikan refleksi singkat namun penuh makna:
Pesan Paskah itu sederhana tapi dahsyat: Yesus hidup. Yesus hadir. Dan Dia menyertai kita secara nyata dalam Ekaristi dan dalam setiap langkah hidup kita. Alleluya!
Kalimat singkat itu bukan hanya jadi penutup hari yang penuh berkat ini, tapi juga menjadi pengingat bahwa kebangkitan Kristus bukan sekadar kenangan masa lalu, melainkan realitas yang hidup dan menyala dalam hati setiap orang beriman.
Selamat pesta paskah untukmu semua, salam khusus dari kami tim Mikhael_News – Seksi Dokumentasi dan Publikasi STSM Periode 2024/2025.