Siapakah Yang Sama Dengan Allah?

Frater Teologan, Tingkat V Dan Iv Keuskupan Agung Kupang Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Dan Pelatihan Pembuatan Eco Enzim

0 40

MN-Para Frater Teologan, Tingkat V dan IV Keuskupan Agung Kupang yang di dampingi oleh Romo Leo Mali, mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Eco enzim serta pupuk organik dengan bahan dasar dari sisa makanan atau sampah dapur. Kegiatan ini terjadi pada hari Senin, 25 September 2023 di Aula Unit Deo Gratias, seminari Tinggi St. Mikhael-Penfui. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini dibawakan oleh Suster Lestari, OSU yang merupakan salah salah satu Anggota Komunitas Laudato Si Movement.

Dalam sosialisasi tersebut, Suster Lestari mengingatkan para Frater bahwa semangat  Ensiklik Laudato Si dari Paus Fransiskus harus menjadi nyata dalam hidup harian para Frater. Dan kenyataan hari ini menunjukkan bahwa sampah telah menjadi sebuah persoalan global yang memiliki dampak buruk, tetapi sebenarnya sampah dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dalam lingkup yang kecil, sampah rumah tangga sebenarnya paling mudah untuk diolah. Sampah-sampah rumah tangga yaitu sisa makanan bisa diolah menjadi Eco enzim dan pupuk organik, Ujar Suster Lestari pada awal pemaparannya.

Selanjutnya, Suster Lestari memberikan pelatihan pembuatan Eco Enzim dan pupuk organik bagi para Frater dengan menggunakan bahan dari sampah rumah tangga yang telah disiapkan sebelumnya. Tampak para Frater begitu antusias dan serius mengikuti pelatihan tersebut. Dan dari pelatihan ini, para Frater berhasil membuat beberapa produk yakni Eco enzim, mikroorganisme lokal, biowas, kompos padat dan eompato organik. Beberapa produk ini kemudian akan difermentasi. Dan setelah itu barulah di uji coba pada tanaman bunga ataupun sayur yang ditanam oleh para Frater di unit masing-masing.

Diakhir sosialisasi dan pelatihan ini, Suster mengingatkan para Frater bahwa suatu waktu ia akan kembali untuk mengecek hasil karya dari pelatihan yang sudah diberikan. Harapannya, juga adalah bahwa semoga gerakkan ini kemudian bisa dikembangkan oleh seluruh frater di Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui.

Leave a comment